MATERI BAHAN AJAR
MATA PELAJARAN : I P S TERPADU
KELAS / SEMESTER : VII / 2 (GENAP)
HIDROSFER
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Usaha Manusia untuk Mengenali Perkembangan
Lingkungannya
KOMPETENSI DASAR :
Mendeskripsikan Gejala-gejala
yang Terjadi di Hidrosferr dan Dampaknya terhadap Kehidupan
HIDROSFER
Setelah membaca materi ini, siswa diharapkan dapat :
·
Mendeskripsikan
siklus hidrologi dan
bagian-bagiannya.
·
Mengklasifikasikan
bentuk-bentuk tubuh air permukaan dan air tanah serta pemanfaatannya.
·
Mendiskripsikan
zona laut menurut letak (laut pedalaman, laut tepi,
laut tengah) dan kedalamannya (litoral, neritik, bathial, abysal).
·
Menafsirkan pengertian batas landas
kontinen, laut territorial, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan menunjukkannya
pada peta.
A.
Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa hidrosfer merupakan tubuh
air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun
es. Air merupakan sumber kehidupan utama bagi manusia. Tidak ada manusia yang bisa hidup
tanpa air. Hampir tiga perempat permukaan bumi tertutup oleh air, baik air yang
berada di perairan darat maupun air yang berada di perairan laut. Lapisan
air yang menutupi permukaan bumi kita disebut hidrosfer. Lapisan air
tersebut menutupi permukaan bumi dan membentuk sungai, danau, rawa,
awan, maupun uap air. Dengan bantuan sinar matahari, air selalu mengalami
sirkulasi sehingga jumlahnya di bumi relatif tetap.
Ilmu yang mengkaji perairan disebut hidrologi. Hidrologi mempunyai beberapa cabang
ilmu, yaitu sebagai berikut:
- Potamologi,
yaitu ilmu yang mempelajari air yang mengalir di
permukaan tanah.
- Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang menggenang di permukaan tanah (danau).
- Geohidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah.
- Kriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang salju dan es.
- Hidrometeorologi, yaitu ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang berpengaruh terhadap kondisi hidrologi.
B.
Siklus Hidrologi
Air yang ada di bumi mempunyai jumlah yang relatif tetap dan
selalu mengalami sirkulasi yang disebut siklus air. Perubahan yang dialami air
di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami
perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air
mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan
ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Siklus air terjadi dengan
bantuan penyinaran matahari. Siklus air dapat dibedakan sebagai berikut.
- Siklus air
pendek
Radiasi
matahari dan angin menyebabkan air laut mengalami penguapan.
Kemudian terjadi kondensasi dan membentuk titik-titik air yang disebut awan.
Awan yang jenuh turun sebagai air hujan di permukaan air laut. Siklus
air seperti ini disebut siklus air pendek.
- Siklus air
sedang
Air laut
mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke
daratan kemudian terjadi hujan di daratan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah,
mengalir ke permukaan, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air
seperti ini disebut siklus air sedang.
- Siklus air
panjang
Air laut
mengalami penguapan, lalu terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan ini terbawa ke daratan
dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es. Salju dan es kemudian mengendap di permukaan
tanah dan pada musim semi mulai mencair. Air tersebut kemudian sebagian akan meresap
ke dalam tanah dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan
tanah, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air seperti ini
disebut siklus air panjang. Terjadinya siklus air tersebut disebabkan adanya
proses-proses yang mengikuti
gejala-gejala meterologis dan klimatologis, seperti berikut:
a.
Evaporasi, yaitu proses berubahnya air menjadi gas (uap air).
b.
Transpirasi, yaitu air yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman dan
diuapkan melalui stomata.
c.
Kondensasi, yaitu proses berubahnya wujud dari uap air menjadi titik-titik
air.
d.
Angin,
yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum.
e.
Presipitasi, yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat berupa air,
salju, maupun es.
f.
Infiltrasi, yaitu proses perembesan air ke dalam lapisan tanah melalui
pori-pori tanah atau batuan.
g.
Overland flow, yaitu aliran pada permukaan
tanah.
h.
Run off, yaitu aliran air melalui suatu
saluran.
Gambar 1.
Siklus Air
C.
Tubuh Air
Dalam rangkaian siklus hidrologi yang panjang,
air akan melalui bentuk-bentuk perairan,
baik itu air permukaan maupun air tanah.
- Air Permukaan
Indonesia memiliki wilayah laut dan darat. Tiga perlima
luas wilayah Indonesia merupakan tubuh air permukaan yang
berupa laut. Selain laut, tubuh air permukaan yang
berupa sungai, danau, waduk, dan rawa banyak
tersebar di wilayah Indonesia.
a. Sungai
Sungai adalah
saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah,
maupun air salju yang mencair ke danau atau ke laut. Ilmu yang mempelajari tentang
sungai disebut potamologi.
a.1 Jenis-jenis sungai
1)
Jenis sungai berdasarkan sumber airnya
·
Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya dari
air hujan.
·
Sungai mata air, yaitu sungai yang sumber airnya
berasal dari mata air.
·
Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya
berasal dari es, salju, atau
gletser
mencair.
·
Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya
bersumber dari campuran dua atau tiga sumber air di atas.
2) Jenis sungai berdasarkan volume airnya
2.1
Sungai ephimeral, yaitu sungai yang mengalir pada saat
terjadinya hujan dan beberapa saat setelah hujan selesai.
2.2
Sungai intermiten, yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada
musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau kering. Sungai seperti ini disebut sebagai sungai
episodik.
2.3
Sungai pherenial, yaitu sungai yang airnya
mengalir sepanjang tahun. Tipe sungai ini dapat dibedakan sebagai
berikut:
·
Sungai periodik, yaitu sungai yang pada musim hujan airnya
banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit.
·
Sungai permanen, yaitu sungai yang pada musim penghujan dan
musim kemarau debit airnya hampir sama.
3) Jenis sungai berdasarkan arah
aliran airnya
a)
Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah
alirannya sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.
b)
Sungai subsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya tegak
lurus dengan sungai konsekuen.
c)
Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya
berlawanan dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
d)
Sungai resekuen, yaitu sungai yang aliran airnya sesuai dengan
sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
e)
Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.
4) Jenis sungai berdasarkan struktur
geologinya
a)
Sungai antiseden, yaitu sungai yang mampu
mempertahankan alirannya, meskipun terjadi pengangkatan secara perlahan.
b)
Sungai reverse, yaitu sungai yang tidak mampu
mengimbangi pengangkatan sehingga terjadi perubahan arah aliran.
c)
Sungai superposed, yaitu sungai yang mengalir pada
suatu daratan paneplain sehingga struktur batuan di dataran tersebut
tersingkap.
a.2 Pola aliran sungai
Pola
aliran sungai di permukaan bumi dipengaruhi oleh struktur geologi dan
morfologi lahan. Bentuk pola aliran yang umum terjadi sebagai berikut.
1) Pola radial
Pola
radial dapat dibedakan menjadi pola radial memusat dan pola radial
menyebar. Pola radial memusat terjadi di daerah yang berupa basin, sedangkan pola radial
menyebar terjadi di daerah yang berbentuk kubah (dome).
2) Pola dendritik
Pola
dendritik tidak teratur. Anak-anak sungai bermuara ke induk sungai dengan
sudut lancip dan tumpul. Pola seperti ini berkembang pada daerah dataran
rendah.
3) Pola trellis
Pola
aliran trellis terdapat pada daerah lipatan. Aliran dari anak-anak
sungai sejajar dengan sungai induk, tetapi alirannya bertemu dan membentuk sudut
siku-siku.
4) Pola rectangular
Pola
aliran rectangular terjadi pada daerah patahan. Anak-anak sungai yang
menuju induk sungai, membentuk sudut siku-siku.
a.3 Profil sungai
Profil
sungai dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Sungai bagian hulu
Sungai di
bagian hulu mempunyai lembah berbentuk V. Hal ini disebabkan adanya lereng yang terjal sehingga arus
air cepat. Akibatnya erosi vertical berjalan cepat. Di daerah ini belum terjadi
sedimentasi sehingga air di daerah ini masih jernih.
2) Sungai bagian tengah
Sungai di
bagian tengah mempunyai lembah berbentuk U. Di bagian ini erosi vertikal mulai mengecil dan
erosi melebar (horizontal) menjadi lebih besar. Sedimentasi sudah mulai terjadi, namun
materialnya masih agak kasar, dan sudah terjadi aliran sungai
yang berkelok (meander).
3) Sungai bagian hilir
Sungai di
bagian bawah atau hilir berbentuk U (U melebar). Gejala erosi vertical sudah tidak
ada, namun erosi horizontal masih dapat berlangsung. Ciri profil sungai di daerah
hilir ini antara lain terdapat meander, endapan berupa material
halus, sering berbentuk delta, dan sering terdapat tanggul alam.
a.4 Manfaat sungai
Sungai
memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Sejak dahulu
manusia banyak memanfaatkan sungai. Pusat-pusat kota dan kerajaan ditempatkan
di pinggir sungai, demikian pula pemusatan pemukiman (settlement)
berada di sekitar sungai. Adapun manfaat sungai sebagai berikut.
·
Penyuplai air untuk kebutuhan
rumah tangga maupun industri.
·
Tempat membudidayakan perikanan
air tawar.
·
Untuk kepentingan transportasi,
seperti di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
·
Untuk irigasi atau pengairan
lahan pertanian.
·
Untuk pembangkit tenaga
listrik.
·
Tempat pengambilan bahan
bangunan, pasir, dan batu.
·
Sebagai objek wisata dan olah
raga air.
b. Danau
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar
yang menempati basin di wilayah daratan. Suatu genangan dapat disebut danau
jika paling tidak memiliki tiga kriteria sebagai berikut :
·
Mempunyai permukaan air yang
cukup luas sehingga mampu menimbulkan gelombang.
·
Air cukup dalam sehingga
terdapat strata suhu pada kedalaman air tersebut.
·
Vegetasi yang mengapung tidak
cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
Danau
dapat terjadi dari berbagai sebab berikut.
1)
Danau glasial
Danau
glasial dapat terjadi sebagai akibat adanya erosi dan pengendapan yang
diakibatkan oleh aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau pegunungan. Contoh dari
danau glasial dapat kita temui pada Danau Stanley di Idaho, AS; Danau Michigan di
Michigan, AS; dan Danau Huron di Kanada.
2)
Danau vulkanik
Danau
vulkanik terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik. Kaldera yang
terbentuk akibat letusan gunung berapi, tergenang oleh air hujan. Danau seperti ini disebut
juga danau crater. Beberapa danau vulkanik dapat ditemui di
Indonesia, seperti kawah Gunung Kelud, kawah Gunung Tangkuban Perahu, dan Danau
Maninjau di Sumatera Barat.
3) Danau tektonik
Danau
tektonik terbentuk akibat gerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng tektonik ini
dapat menyebabkan terjadinya patahan sehingga terbentuk lembah (slenk), kemudian
terisi oleh air hujan dan membentuk suatu genangan yang disebut
danau. Contoh danau jenis ini adalah Danau Singkarak dan Danau Towuti.
4) Danau tekto-vulkanik
Danau
tekto-vulkanik terbentuk akibat adanya kegiatan tektonik dan vulkanik. Adanya kegiatan
tektonik memacu kegiatan vulkanik sehingga terjadi patahan dan gunung berapi. Bekas
gunung berapi tersebut menjadi suatu basin yang kemudian terisi air hujan
sehingga terbentuk danau. Contoh danau tektovulkanik adalah Danau Toba.
5) Danau karst
Danau karst
terbentuk akibat adanya proses solusi atau pelarutan kapur oleh air sehingga terbentuk
suatu dolina/dolin. Jika dolina ini terisi oleh air hujan
maka terbentuklah danau karst. Proses solusi kapur juga akan menyebabkan terjadinya
subsiden atau runtuhan sehingga terbentuk suatu basin yang jika terisi oleh air hujan
akan terbentuk suatu genangan yang disebut danau. Danau seperti ini dapat kita temui di
daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
6) Danau aliran
Danau
aliran dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu danau oxbow, danau
lateral, dan danau delta. Danau aliran terjadi akibat pemotongan meander sehingga
terbentuk sisa aliran yang tertinggal. Jika sisa aliran tersebut terisi
air maka terbentuklah danau oxbow. Danau aliran juga
dapat terjadi akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup muara anak sungai dan
terbentuk genangan di muara anak sungai. Danau ini disebut danau lateral.
Jika genangan air ini terjadi didaerah delta maka terbentuk danau delta.
7)
Danau laguna
Danau
laguna terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan ombak yang menyebabkan terjadinya
tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai dan kemudian membentuk suatu laguna.
8) Danau buatan (waduk)
Danau
buatan terjadi akibat adanya pembendungan sungai yang dilakukan
oleh manusia. Contoh dari danau jenis ini adalah Waduk Saguling, Waduk Gajah
Mungkur, dan Waduk Kedungombo.
Danau
sebagai tempat penampungan air mempunyai manfaat untuk kehidupan
manusia dan penyeimbangan lingkungan sekitar. Manfaat danau bagi kehidupan antara lain sebagai
berikut:
·
Danau sebagai pembangkit listrik
·
Tempat rekreasi
·
Perikanan darat
·
Pengendali banjir
c.
Rawa
Pernahkah kamu melihat rawa? Mungkin di daerah tempat tinggalmu terdapat rawa. Di Indonesia, rawa banyak terdapat di pantai timur Sumatra dan pantai selatan Kalimantan. Rawa merupakan daerah yang selalu tergenang air. Genangan ini bisa berasal dari air hujan, air sungai, maupun dari sumber mata air di dalam tanah. Keberadaan rawa sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan baku biogas dan barang kerajinan seperti anyaman tas dan sebagainya. Selain itu, rawa dapat digunakan sebagai
lahan pertanian pasang surut perikanan darat dan
dikembangkan sebagai daerah wisata.
- Air tanah
Air tanah adalah
air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu atau dua lapisan
tanah atau batuan yang kedap air. Lebih dari 98% air yang terdapat di daratan adalah
air tanah. Pada saat ini, air tanah mempunyai peranan yang sangat
penting untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Air tanah ini terdapat pada lapisan
tanah yang disebut akifer (aquifer).
a. Macam-macam akifer
Akifer dapat
dibedakan sebagai berikut :
1)
Akifer bebas, yaitu akifer yang terletak di atas
di lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut juga dengan unconfined
aquifer.
2)
Akifer tertekan, yaitu akifer yang terletak di
antara dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut dengan confined
aquifer.
3)
Akifer menggantung, yaitu akifer yang berada di atas akifer
bebas dan berukuran kecil. Akifer ini sering disebut dengan purched
aquifer.
b.
Macam-macam air tanah
Air tanah
dapat dibedakan sebagai berikut :
1)
Air preatis, yaitu air tanah yang terletak pada
akifer bebas. Misalnya, air sumur.
2)
Air artesis, yaitu air yang terletak pada akifer tertekan. Jika
pada permukaan tanah dibuat sumur bor maka sering disebut juga dengan sumur artesis.
Manfaat air tanah bagi kehidupan manusia antara lain sebagai
berikut :
·
Kebutuhan rumah tangga, yaitu
untuk mandi, mencuci, memasak, dan air minum.
·
Irigasi, yaitu sumber air bagi
pertanian, misalnya sumur bor di daerah Indramayu, Jawa Barat.
·
Perindustrian, yaitu
dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri tekstil dimanfaatkan
untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan lain-lain.
- Perairan Laut
Laut adalah bagian
permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam
tinggi. Ilmu yang mempelajari perairan laut adalah oseanografi.
a.
Klasifikasi perairan laut
a.1 Perairan laut berdasarkan luas dan bentuknya
1) Teluk adalah
bagian laut yang menjorok(masuk) ke daratan. Misalnya, Teluk Pelabuhan Ratu, Teluk Poso, dan
Teluk Tomini.
2) Selat adalah
laut yang relatif sempit dan terletak di antara dua pulau. Misalnya, Selat Sunda, Selat Bali, dan
Selat Madura.
3) Laut adalah
perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relatif lebih luas dibadingkan dengan selat.
Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah, dan Laut Merah.
4) Samudera adalah
laut yang sangat luas dan terletak di antara benua-benua. Misalnya, Samudera Hindia,
Samudera Atlantik, dan Samudera Pasifik.
a.2 Perairan laut berdasarkan proses
terjadinya
1) Laut trangresi adalah
laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman
es. Misalnya, Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Cina Selatan.
2) Laut regresi adalah
laut yang menyempit, yang terjadi pada zaman es karena penurunan permukaan air laut
sebagai akibat adanya penurunan.
3) Laut ingresi adalah
laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun. Misalnya, Laut Banda, Laut
Flores, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku.
a.3 Perairan laut berdasarkan letaknya
1) Laut tepi adalah
laut yang terletak di tepi benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan
Indonesia dan Filipina.
2) Laut pertengahan adalah
laut yang terletak di antara benua-benua. Misalnya, laut yang berada di Indonesia,
Laut Tengah (Laut Mediteran) yang terletak di Benua Eropa, Benua Afrika, dan Benua Asia.
3) Laut pedalaman adalah
laut yang terletak di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh daratan. Misalnya, Laut
Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.
a.4 Perairan laut menurut kedalamannya
Gambar 2. Zone Kedalaman laut
1)
Zona littoral
Zona
littoral atau zona pesisir laut terletak di antara garis pasang dan garis
surut. Jadi, kedalamannya 0 m (nol meter). Pada zona ini tampak beberapa jenis
binatang, tetapi bukan ikan, misalnya undur-undur dan jengking (kepiting darat).
2) Zona neritik
Zona neritik adalah
laut yang terletak pada kedalaman 0 m - 200 m. Misalnya, Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka
dan Laut Arafuru. Ciri-ciri zona neritik sebagai berikut.
·
Sinar matahari masih menembus
dasar laut.
·
Kedalamannya ± 200 m.
·
Bagian paling banyak terdapat
ikan dan tumbuhan laut.
3) Zona batial
Zona batial adalah
laut yang terletak pada kedalaman 200 m 1.000 m. Secara geologis, zona ini merupakan batas
antara daratan dan perairan.
Ciri-ciri
zona batial sebagai berikut.
·
Sinar matahari tidak ada lagi.
·
Kedalaman antara 200 m - 1.000 m.
·
Tumbuh-tumbuhan jumlahnya
terbatas.
4) Zona abisal
Zona abisal adalah
laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m.
Ciri-ciri
zona abisal sebagai berikut.
·
Sinar matahari tidak ada lagi.
·
Kedalaman antara 1.000 m 6.000 m.
·
Suhu sangat rendah sudah
mencapai titik beku air.
·
Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi
dan jumlah binatang menjadi terbatas.
b.
Batas Landas Kontinen, Laut
Teritorial, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Gambar 3. Sketsa Pembagian Batas Wilayah Perairan
Laut
Gambar 4. Peta Batas Wilayah Perairan Laut
Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perairan laut
yang mengelilingi pulau-pulaunya. Wilayah laut yang
luas perlu dikelola dan diawasi. Dalam pengelolaan
wilayah laut dan penjagaan perbatasan wilayah dengan negara tetangga perlu peraturan. Pemerintah
Indonesia telah menetapkan peraturan tentang
wilayah perairan laut negara Republik Indonesia.
Peraturan ini merupakan landasan untuk mengelola perairan laut agar memberi keuntungan di bidang sosial, ekonomi, dan
pertahanan keamanan.
1) Batas Landas Kontinen
Pada tahun 1973 pemerintah Indonesia mengeluarkan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. Penentuan landas kontinen Indonesia dan negara-negara
tetangga dilakukan dengan perjanjian. Beberapa perjanjian
tentang batas wilayah perairan laut telah dilakukan
Indonesia dengan negara tetangga. Berdasarkan
isi perjanjian di atas, wilayah laut Indonesia dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu laut teritorial (laut
wilayah), laut Nusantara, landas kontinen,
dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
2) Laut Teritorial (Laut
Wilayah)
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Deklarasi Juanda
pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi ini
menetapkan bahwa batas perairan laut wilayah
Indonesia adalah 12 mil laut diukur dari garis pantai masing-masing pulau sampai titik terluar. Deklarasi
ini juga melandasi lahirnya Wawasan Nusantara.
3)
Laut
Nusantara
Merupakan laut yang berada di antara pulau-pulau yang dibatasi oleh garis dasar/pangkal pulau yang bersangkutan. Kedaulatan atas wilayah laut ini berada sepenuhnya di
tangan negara Indonesia.
4) Landas
Kontinen
Merupakan bagian dasar laut paling tepi atau dekat
kontinen/benua dengan kedalaman laut sampai 200 m. Wilayah landas kontinen Indonesia berada di luar laut teritorial
Indonesia. Pada wilayah ini eksplorasi dan
eksploitasi laut masih dapat dimungkinkan.
5) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Pengumuman ini berpengaruh
terhadap wilayah Indonesia dan negara-negara lain.
Wilayah laut Indonesia bertambah luas mencapai dua
kali dari sebelumnya. Pihak asing dilarang mengambil kekayaan laut di wilayah ZEE. Penentuan batas
wilayah laut dengan negara tetangga dilakukan dengan
kesepakatan bersama. Indonesia mempunyai kepentingan atas ZEE antara lain sebagai
berikut:
·
Hak berdaulat atas ZEE untuk
eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan, dan konservasi sumber daya alam.
·
Hak untuk melakukan penelitian,
perlindungan, dan pelestarian lingkungan laut.
·
Pelayaran internasional bebas
melalui wilayah ini. Negara lain bebas melakukan pemasangan berbagai sarana perhubungan
laut.
c. Manfaat perairan laut
Laut
memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya
sebagai berikut.
·
Sumber mata pencaharian penduduk
·
Sarana transportasi laut
·
Pembangkit tenaga listrik
·
Tempat wisata bahari
·
Pengatur iklim
·
Tempat pertahanan dan keamanan
·
Sumber bahan tambang
TUGAS 1
Berilah pendapatmu
dan Kerjakanlah
di buku tugasmu!
1.
Saat ini keberadaan air bersih
sudah semakin langka. Banyak daerah di Indonesia yang kekurangan air bersih, terutama pada
saat musim kemarau. Kadang masyarakat sampai berjalan jauh dan harus mengantri untuk mendapatkan
air bersih.
a.
Apa yang menyebabkan keberadaan
air bersih semakin langka?
b.
Apa yang dapat kamu lakukan
untuk mencegah kelangkaan air bersih?
c.
Jelaskan apakah keberadaan hutan
berhubungan dengan keberadaan air?
d.
Apakah keberadaan air terkait
juga dengan banyaknya penggundulan hutan di Indonesia? Jelaskan alasan yang mendukung
pendapatmu.
2.
Air tanah banyak memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia. Jelaskan apa usaha yang harus dilakukan untuk menjaga air
tanah agar tidak tercemar.
TUGAS 2
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
3.
Penguapan air ke atmosfer
melalui tumbuh-tumbuhan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Penguapan ini disebut . .
. .
a.
Transpirasi c.
Kondensasi
b.
Evaporasi d.
Presipitasi
4.
Waduk merupakan salah satu
tubuh perairan yang terbentuk karena . . . .
a.
adanya gunung meletus c.
gempa bumi
b.
aktivitas manusia yang
membuatnya d. air sungai yang meluap
5.
Akuifer yang berada di antara
dua lapisan batuan kedap air dan tertekan karena pengaruh gravitasi dapat
membentuk sumur . . . .
a.
Bor c. Dalam
b.
Artesis d. Dangkal
6.
Berikut ini yang termasuk laut
tepi adalah Laut. . . .
a.
Jawa c.
Cina Selatan
b.
Banda d.
Merah
7.
Berdasarkan zona kedalaman
laut, lereng benua berada pada zona . . . .
a.
Batial c.
Neritik
b.
Abisal d.
Litoral
8.
Zona Ekonomi Eksklusif
merupakan wilayah laut dengan . . . .
a.
kedalaman laut sampai 200 m c. kedalaman laut sampai 2.000 m
b.
lebar 12 mil d.
lebar 200 mil
9.
Dalam siklus hidrologi, air
yang mengalir di bawah permukaan tanah menuju ke tubuh air (laut, danau, dan rawa)
disebut . . . .
a.
perkolasi c. presipitasi
b.
infiltrasi d.
kondensasi
10.
Untuk mendapatkan air sumur
dalam jumlah yang banyak, penggalian sumur sedalam . . .
a.
di atas permukaan air tanah
dangkal c.
lapisan batuan kedap air
b.
di bawah permukaan air tanah
dangkal d.
permukaan air tanah dangkal
11.
Jika lahan di bagian hulu
banyak pohon yang ditebangi dan tertutup semen, maka . . . .
a.
air tanah semakin banyak c. volume air sungai semakin besar
b.
air permukaan semakin sedikit d.
mata air semakin banyak
12.
Batas wilayah laut teritorial
Indonesia adalah sebesar . . . laut.
a.
200 mil c. 200 km
b.
12 km d.
12 mil
13.
Sungai yang hanya mengalir pada saat hujan dan
beberapa saat setelah hujan berhenti disebut sungai ....
a.
ephimeral c. pherenial
b.
intermiten d. periodik
14.
Wilayah perairan laut yang
memiliki kedalaman kurang dari 200 m dinamakan ....
a.
zona neritik c. zona
abisal
b.
zona bathial d. zona
litoral
15.
Air sumur yang berada di rumah-rumah penduduk
merupakan jenis air tanah ....
a.
freartis c.
turbir
b.
artesis d. impermeabel
16.
Air laut yang menguap membubung ke udara
kemudian jatuh kembali ke laut sebagai hujan merupakan siklus air ....
a.
sedang c. campuran
b.
pendek d. panjang
17.
Yang dimaksud air tanah adalah
....
a.
air yang mengalir di dalam
rongga tanah
b.
air yang berada di permukaan tanah
c.
air yang berada di dalam
lapisan kedap air
d.
air yang tersimpan di dalam
perut bumi
B.
Jawablah pertanyaan
dengan tepat!
- Apakah yang dimaksud siklus hidrologi?
- Apakah perbedaan antara evaporasi dan transpirasi?
- Apa perbedaan antara air tanah dangkal dan air tanah dalam? Jelaskan!
- Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses infiltrasi dan perkolasi!
- Apa yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)?
DAFTAR
PUSTAKA
Legawa. I Wayan. Dkk.
(2008), Contextuan Teaching Learning IPS SMP/MTs Kelas VII edisi 4. Jakarta.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nurdin, Muh. Dkk. (2008), Mari Belajar IPS untuk SMP / MTs Kelas VII.
Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar